ALAT PENDETEKSI NYAMUK ANOPHELES
Tinjauan Pustaka
Pengertian
Nyamuk Malaria
Anopheles (nyamuk malaria)
merupakan salah satu genus nyamuk.
Terdapat 400 spesies nyamuk Anopheles, namun hanya 30-40 menyebarkan malaria
(contoh, merupakan "vektor") secara alami. Anopheles gambiae adalah
paling terkenal akibat peranannya sebagai penyebar parasit malaria (contoh.
Plasmodium falciparum) dalam
kawasan endemik di
Afrika, sedangkan Anopheles sundaicus adalah penyebar malaria di Asia.
Malaria adalah
penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.Penyakit ini
ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.Di dalam
tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian
menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan
menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati
maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.
Nyamuk Anopheles mempunyai
siklus hidup , yang termasuk dalam metamorfosa sempurna. Yang berarti dalam
siklus hidupnya terdapat stage/fase pupa. Lama
siklus hidup dipengaruhi kondisi lingkungan, misal : suhu, adanya zat
kimia/biologisdi tempat hidup. Siklus hidup nyamuk
Anopheles secara umum adalah:
1. Telur
Setiap bertelur setiap nyamuk dewasa mampu
menghasilkan 50-200 buah telur. Telur langsung diletakkan di air dan terpisah
(tidak bergabung menjadi satu). Telur ini menetas dalam 2-3 hari (pada daerah
beriklim dingin bisa menetas dalam 2-3 minggu).
2. Larva
Larva terbagi dalam 4 instar , dan salah satu
ciri khas yang membedakan dengan larva nyamuk yang lain adalah posisi larva
saat istirahat adalah sejajar di dengan permukaan perairan, karena mereka tidak
mempunyai siphon (alat bantu pernafasan). Lama hidup kurang lebih 7 hari, dan
hidup dengan memakan algae,bakteri dan mikroorganisme lainnya yang terdapat
dipermukaan .
3. Pupa (kepompong)
Bentuk fase pupa adalah seperti koma, dan
setelah beberapa hari pada bagian dorsal terbelah sebagai tempat keluar nyamuk
dewasa.
4. Dewasa
Nyamuk dewasa mempunyai proboscis yang
berfungsi untuk menghisap darah atau makanan lainnya (misal, nektar atau cairan
lainnya sebagai sumber gula). Nyamuk jantan bisa hidup sampai dengan seminggu,
sedangkan nyamuk betina bisa mencapai sebulan. Perkawinan terjadi setelah
beberapa hari setelah menetas dan kebanyakan perkawinan terjadi disekitar rawa
(breeding place).
Untuk membantu pematangan telur, nyamuk menghisap darah, dan beristirahat
sebelum bertelur. Salah satu ciri khas dari nyamuk
anopheles adalah pada saat posisi istirahat menungging
Tempat berkembang nyamuk malaria
Pengaruh Tempat
1.
Ketinggian tempat
Setiap
kenaikan 100 meter maka selisih suhu udara tempat semula adalah 0.5 oC. Bila
perbedaan tempat cukup tinggi, maka perbedaan suhu udara juga cukup banyak dan
akan memengaruhi faktor-faktor yang lain seperti penyebaran nyamuk, siklus
pertumbuhan parasit dalam tubuh nyamuk dan musim penularan.
2.
Letak geografis
Letak
geografis tempat memengaruhi iklim yang akan memengaruhi populasi nyamuk. Berdasarkan
jarak dari khatulistiwa, untuk penyakit malaria dibagi menjadi empat daerah
yaitu :
a.
Daerah khatulistiwa (Equatorial zone),
suhu udara sepanjang tahun 25 oC atau lebih dengan kelembaban nisbi udara 70%
atau lebih.
b.
Daerah tropis (Tropical zone),
suhu udara 25 oC atau lebih selama bulanbulan terpanas, kelembaban 50% atau
kurang selama satu atau beberapa bulan.
c.
Daerah sub tropis (Sub-tropical zone),
suhu udara 20-25 oC selama berbulanbulan terpanas, kelembaban 50% atau lebih.
d.
Daerah dingin (Temperate zone),
suhu udara 16-20 oC selama berbulan-bulan terpanas dan kelembaban 70% atau
lebih (Depkes, 2003b).
6. Pengaruh
Iklim
a.
Nyamuk termasuk binatang berdarah dingin dan karenanya proses metabolisme dan
siklus kehidupannya tergantung pada suhu lingkungannya. Nyamuk tidak dapat
mengatur suhu tubuhnya. Suhu rata-rata optimum untuk perkembangan nyamuk adalah
25-27 oC. Nyamuk dapat bertahan hidup dalam suhu rendah tetapi proses
metabolismenya menurun atau bahkan terhenti bila suhu turun sampai dibawah suhu
kritis pada suhu yang sangat tinggi akan mengalami perubahan proses fisiologis.
Pertumbuhan
nyamuk akan terhenti sama sekali bila suhu < 10 oC sampai > 40 oC. Toleransinya
terhadap suhu tergantung pada spesies nyamuknya, tetapi pada umumnya suatu
spesies tidak akan tahan lama bila suhu lingkungan meninggi 5-6 oC diatas,
dimana spesies normal dapat beradaptasi.
b.
Kelembaban udara berpengaruh terhadap kehidupan nyamuk, apabila udara ada
kekurangan air yang besar, maka udara mempunyai penguapan yang besar. Sistem
pernafasan nyamuk menggunakan trachea dengan lubanglubang pada dinding tubuh
nyamuk yang disebut spiracle. Adanya spiracle yang terbuka tanpa ada mekanisme
pengaturnya, pada waktu kelembaban rendah akan menyebabkan penguapan air dari
dalam tubuh nyamuk yang mengakibatkan keringnya cairan pada tubuh nyamuk. Pada
kelembaban < 60%, umur nyamuk akan menjadi pendek sehingga tidak cukup untuk
siklus pertumbuhan parasit didalam tubuh nyamuk (Depkes, 2007c).
orang
yang beresiko terkena malaria parah
Malaria
sangat mudah menular melalui gigitan nyamuk Anopheles. Bila tidak segera
ditangani, malaria bisa menjadi semakin berat dan bisa mengancam nyawa. Ada
beberapa orang yang paling berisiko mengalami malaria tingkat parah. Siapa
saja?
Malaria bisa menyerang siapa saja yang
digigit nyamuk Anopheles pembawa protozoa parasit kelompok Plasmodium. Menurut
data The World Malaria Report tahun 2011, 3,3 milyar penduduk dunia berisiko
malaria dan 216 juta diantaranya positif menderita malaria.
Pada tahun 2011, Indonesia menyumbang
256.592 kasus malaria positif dan 11.000 orang meninggal karena malaria setiap
tahunnya.
“Yang paling berisiko malaria parah adalah
ibu hamil, balita, orang yang dulu tinggal di daerah endemis malaria lalu
pindah ke daerah lain yang tidak endemis dan kembali lagi ke daerah asal, juga
orang yang kekebalan tubuhnya rendah seperti HIV-AIDS,” jelas DR Budi Setiawan,
SpPD, dari Bagian Penyakit Tropis FKUI-RSCM, dalam acara media briefing tentang
Hari Malaria Sedunia 2012, di Hotel Acacia.
Bahaya ibu hamil yang menderita malaria
adalah anemia. Pada saat sehat, secara fisiologis ibu hamil memang cenderung
lebih mudah menderita anemia. Dan menderita malaria pada saat hamil bisa
membuat anemia makin berat.
Anemia berarti darah kekurangan
hemoglobin, yaitu zat pembawa oksigen dalam darah. Ibu hamil yang mengalami
anemia, kemungkinan besar bayi yang dikandungnya akan lahir prematur, abortus dini,
berat badan rendah, kurang gizi dan tumbuh kembang otak dan tubuh terganggu.
Pada penderita malaria, sel-sel darah
merah dirusak oleh plasmodium. Anemia dapat membuat produktivitas pekerja tidak
optimal, serta mempengaruhi kecerdasan pada bayi dan anak usia sekolah.
“Orang yang pernah kena malaria, yang
pernah tinggal di daerah endemis dan tidak diobati dengan baik, juga bisa
kambuh dan dapat mengalami keparahan,” jelas DR Budi.
Daerah endemis yang dimaksud adalah
daerah-daerah yang berisiko tinggi malaria, yaitu daerah-daerah timur seperti
Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh protozoa parasit kelompok Plasmodium yang penularannya terjadi
melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Berbeda dengan nyamuk penyebab demam
berdarah yang mencari makan di pagi dan siang hari, nyamuk penyebar malaria
biasanya suka ‘berkeliaran’ di malam hari, antara pukul 6 sore hingga 6 pagi.
Gejala klinis malaria biasanya ditandai
dengan demam, menggigil, berkeringat, sakit kepala, mual, muntah, diare dan
nyeri otot atau pegal-pegal
Tanda-tanda
dan gejala penyakit malaria
menurut berat-ringannya tanda-tanda dan
gejalanya, gejala malaria dapat dibagi menjadi 2 jenis:
a. gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)
meskipun disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan penderitanya cukup menyiksa. gejala malaria yang utama yaitu: demam dan menggigil, juga dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau pegal-pegal. gejala-gejala yang timbul dapat bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita dan gejala spesifik dari mana parasit berasal. gejala malaria ini terdiri dari tiga stadium berurutan yang disebut trias malaria, yaitu :
a. gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)
meskipun disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan penderitanya cukup menyiksa. gejala malaria yang utama yaitu: demam dan menggigil, juga dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau pegal-pegal. gejala-gejala yang timbul dapat bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita dan gejala spesifik dari mana parasit berasal. gejala malaria ini terdiri dari tiga stadium berurutan yang disebut trias malaria, yaitu :
1. stadium dingin (cold stage)
berlangsung kurang kebih 15 menit sampai dengan 1 jam. dimulai dengan menggigil dan perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat kebiru-biruan (sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah.
berlangsung kurang kebih 15 menit sampai dengan 1 jam. dimulai dengan menggigil dan perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat kebiru-biruan (sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah.
2. stadium demam (hot stage)
berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. penderita merasa kepanasan (fever). muka merah, kulit kering, sakit kepala dan sering kali muntah. nadi menjadi kuat kembali, merasa sangat haus dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41oc atau lebih. pada anak-anak, suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menimbulkan kejang-kejang.
berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. penderita merasa kepanasan (fever). muka merah, kulit kering, sakit kepala dan sering kali muntah. nadi menjadi kuat kembali, merasa sangat haus dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41oc atau lebih. pada anak-anak, suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menimbulkan kejang-kejang.
3. stadium berkeringat (sweating stage)
berlangsung lebih dar 2 hingga 4 jam. penderita berkeringat sangat banyak. suhu tubuh kembali turun, kadang-kadang sampai di bawah normal. setelah itu biasanya penderita beristirahat hingga tertidur. setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari.
b. gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)
penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium sediaan darah tepi atau rapid diagnostic test (rdt) dan disertai memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini:
• gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku berubah)
• keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)
• kejang-kejang
• panas sangat tinggi
• mata atau tubuh kuning
• tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang) perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan
• nafas cepat atau sesak nafas
penyebab malaria yang paling utama adalah karena penularan parasit malaria yang dibawa oleh nyamuk anopheles. tanda-tanda dan gejala malaria yang paling umum adalah deman spesifik dimana tubuh terasa panas, namun penderita merasakan kedinginan yang amat sangat.
berlangsung lebih dar 2 hingga 4 jam. penderita berkeringat sangat banyak. suhu tubuh kembali turun, kadang-kadang sampai di bawah normal. setelah itu biasanya penderita beristirahat hingga tertidur. setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari.
b. gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)
penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium sediaan darah tepi atau rapid diagnostic test (rdt) dan disertai memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini:
• gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku berubah)
• keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)
• kejang-kejang
• panas sangat tinggi
• mata atau tubuh kuning
• tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang) perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan
• nafas cepat atau sesak nafas
penyebab malaria yang paling utama adalah karena penularan parasit malaria yang dibawa oleh nyamuk anopheles. tanda-tanda dan gejala malaria yang paling umum adalah deman spesifik dimana tubuh terasa panas, namun penderita merasakan kedinginan yang amat sangat.
CARA PENULARAN PENYAKIT MALARIA
Penyakit malaria dikenal ada berbagai cara
penularan malaria:
1. Penularan secara
alamiah (natural infection) penularan ini terjadi melalui gigitan nyamuk
anopheles. Bila nyamuk anopheles mengigit orng yang sakit malaria, maka parasit
akan ikut terhisap bersama darah penderita. Dalam tubuh nyamuk, parasit
tersebut berkembang biak. Sesudah 7-14 hari apabila nyamuk tersebut mengigit
orang sehat, maka parasit tersebut akan di tularkan ke orang tersebut. Di dalam
tubuh manusia parasit akan berkembang biak, menyerang sel-sel darah merah.
Dalam wktu kurang lebih 12 hari, orang tersebut akan sakit malaria
2. Penularan yang tidak alamiah.
a. Malaria bawaan (congenital).
Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena
ibunya menderita malaria, penularan terjadi melalui tali pusat atau placenta.
b. Secara mekanik.
Penularan terjadi melalui transfusi darah atau
melalui jarum suntik. Penularan melalui jarum suntik yang tidak steril lagi.
Cara penularan ini pernah dilaporkan terjadi disalah satu rumah sakit di
Bandung pada tahun 1981, pada penderita yang dirawat dan mendapatkan suntikan
intra vena dengan menggunakan alat suntik yang dipergunakan untuk menyuntik
beberapa pasien, dimana alat suntik itu seharusnya dibuang sekali pakai
(disposeble).
c. Secara oral (Melalui Mulut).
Cara penularan ini pernah dibuktikan pada burung,
ayam (P.gallinasium) burung dara (P.Relection) dan monyet (P.Knowlesi).
Pada umumnya sumber infeksi bagi
malaria pada manusia adalah manusia lain yang sakit malaria baik dengan gejala
maupun tanpa gejala klinis.
Masa inkubasi ini bervariasi antara
9 -30 hari tergantung pada species parasit, paling pendek pada plasmodium
Falciparum dan paling panjang pada plasmodium malaria. Masa inkubasi ini
tergantung pada intensitas infeksi, pengobatan yang pernah didapat sebelumnya
dan tingkat imunitas penderita.
Cara penularan, apakah secara
alamiah atau bukan alamiah, juga mempengaruhi. Penularan bukan alamiah seperti
penularan malalui transfusi darah, masa inkubasinya tergantung pada jumlah
parasit yang turut masuk bersama darah dan tingkat imunitas penerima arah.
Secara umum dapat dikatakan bahwa masa inkubasi bagi plasmodium falciparum
adalah 10 hari setelah transfusi, plasmodium vivax setelah 16 hari.
Sensor yang
digunakan untuk mengetahui gejala dini penyakit malaria
1. Sensor
suara
Sensor Suara adalah sensor yang
memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Pada
dasarnya prinsip kerja pada alat ini hampir mirip dengan cara kerja sensor
sentuh pada perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan notebook. Sensor ini
bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai
membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan
kecil dibalik membran tersebut naik dan turun. Kecepatan gerak kumparan
tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.
2.
Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik adalah
alat elektronika yang kemampuannya bisa mengubah dari energy listrik menjadi
energy mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonic. Sensor ini terdiri dari rangkaian pemancar
Ultrasonic yang dinamakan transmitter dan penerima ultrasonic yang disebut
receiver. Alat ini digunakan untuk mengukur gelombang ultrasonic. Gelombang
ultrasonic adalah gelombang mekanik yang memiliki cirri-ciri longitudinal dan
biasanya memiliki frekuensi di atas 20 Khz. Gelombong Utrasonic dapat
merambat melalui zat padat, cair maupun gas. Gelombang Ultrasonic adalah
gelombang rambatan energi dan momentum mekanik sehingga merambat melalui ketiga
element tersebut sebagai interaksi dengan molekul dan sifat enersia medium yang
dilaluinya.
Gambar Sensor Ultrasonik
3.
Sensor sinar X
Sinar
–X adalah gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang 10-8 -10-12
m dan frekuensi sekitar 1016 -1021 Hz. Sinar ini dpat
menembus benda-benda lunak seperti daging dan kulit tetapi tidak dapat menembus
benda-benda keras seperti tulang, gigi, dan logam. Sinar-X sering di gunakan di
berbagai bidang seperti bidang kedokteran, fisika, kimia, mineralogy,
metarulugi, dan biologi.
Tujuan dari penggunaan sinar X
ini yaitu untuk membuat nyamuk menjadi mandul. Caranya membuat tempat yang
memungkinkan nyamuk malaria untuk berkembang biak seperti tempat yang sangat
kotor dan bau . kemudian setelah nyamuk berkumpul di tempat tersebut , kemudian
dilakukan penyaringan untuk membedakan antara nyamuk jantan dan betina dengan
menggunakan alat seperti saringan tepung . nyamuk jantan yang ukurannya lebih
kecil pasti akan lolos dari saringan tersebut . setelah dilakukan penyaringan ,
saatnya sensor X bekerja untuk mematikan
sel-sel nyamuk tersebut dan akhirnya nyamuk itu akan menjadi mandul.
Setelah berhasil membuat nyamuk
mandul , kemudian nyamuk tersebut disebar ke daerah yang banyak terjangkit
penyakit malaria. Jadi nyamuk jantan mandul yang akan disebar itu jika akan
melakukan hubungan seksual dengan nyamuk betina maka telur yang akan dihasilkan
nyamuk betina tidak akan menetas menjadi jentik jentik.
4. Sensor suhu
Sensor Suhu
adalah komponen yang biasanya digunakan untuk merubah panas menjadi listrik
untuk mempermudah dalam menganalisa besarannya. Untuk membuatnya ada dua cara
yaitu dengan menggunakan bahan logam dan bahan semikonduktor.
Cara ini digunakan karena logam dan bahan semikonduktor bisa berubah
hambatannya terhadap arus listrik tergantung pada suhunya. Pada logam
semakin besar suhu maka nilai hambatan akan semakin naik, berbeda pada bahan
semikonduktor, semakin besar suhu maka nilai hambatan akan semakin turun. Ada
empat macam sensor suhu antara lain; Thermokopel, Thermistor, RTD (Resistance
Temperature Detectors), dan IC LM 35. Tentunya tiap jenis alat tersebut
mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda.
Gambar Sensor Suhu
5. Sensor kelembaban
Sensor kelembaban adalah Suatu
alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam proses
pengukuran atau pendifinisian yang suatu kelembaban uap air yang terkandung
dalam udara.
DHT11
adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di
sekitarnya. Sensor ini sangat
mudah digunakan bersama dengan Arduino. Memiliki tingkat
stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat.
Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika internal
sensor mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut dalam
kalkulasinya.
DHT11 termasuk sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan anti-interference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20 meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban.
DHT11 termasuk sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan anti-interference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20 meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban.